Selasa, 03 April 2012

bab 4 gaya hidup dan penampilan dalam berkomunikasi

GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI
BAB 4

  1. Gaya Hidup
Coba kita liat, bila seseorang yang tiba di kantor dalam suasana ceria dan menyapa sambil tersenyum, maka banyak orang yang melihatnya akan menjadi simpatik. Apabila kita bahagia dan senang banyak hal berubah yang berubah menjadi positif yang tadinya negatif. Apabila kita mencintai orang diri kita sendiri maka kita akan berbahagia dengan diri kita sendiri maka betapa indahnya hidup ini. Pandangan dan anggapan kita terhadap diri sendiri adalah modal atau landasan yang menentukan bagaimana kita dalam bersikap,bertindak,berpikir dan berkomunikasi dalam kehidupan ini. Gaya hidup bahagia juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang bahagia bukan sebaliknya.
  1. Mengatur Waktu
Waktu adalah paradoks, bagi orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu padahal semua waktu tersedia untuk kita. Waktu adalah komoditi yang terus-menerus. Disini bukanlah bagaimana mendapatkan waktu lebih tapi bagaimana memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih berarti dan memuaskan. Pada dasarnya semua aktivitas membawa kita pada suatu tujuan, namun seringkali aktivitas itu tidak menentukan kita pada pencapaian tujuan tersebut. Agar tetap dapat memusatkan perhatian pada aktivitas yang paling penting yang mempengaruhi maka diperlukan cara yng efektif dan juga sederhana untuk mengatur skala prioritas. Semakin banyak aktivitas yang membantu melangkah dalam mencapai tujuan, semakin berbobot aktivitas tersebut semakin tinggi skala prioritasnya. Setiap kali menyusun aktivitas berilah urutan prioritas pada setiap aktivitas tersebut guna membantu untuk mendahulukan mana aktivitas yang lebih penting, yang dapat menghasilkan sesuatu untuk kita.
Mengatur waktu merupakan suatu langkah yang tepat untuk menentukan tujuan manajemen sehingga keberhasilan untuk membuat keputusan yang akurat sangat ditentukan oleh prioritas yang diambil.
  1. Faktor-Faktor Keberhasilan yang Menunjang Karier
Faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
1. Job description sebagai pegangan
Seseorang harus selalu bekerja atas dasar job description yang sesuai dengan fungsinya.
2. Memiliki keterampilan dasar atau basic skill yang prima
3. An iron will in the velvet voice
Di dalam pemakaian bahasa lisan harus diyakini bahwa “suara” mempunyai pengaruh yang besar. Nada yang ramah menimbulkan kesan bahwa kita siap membantu lawan bicara.
4. Agenda kerja
Buku agenda untuk mencatat dan mengingat-ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh atasan kita.
5. Kekompakan sebagai team, dengan atasan dan rekan-rekan.
6. Inter personal skill
Dengan keyakinan agama, moral etika bisnis dan social psychology, kita akan mampu bersikap dewasa, berprilaku sopan, sensitif dan luwes untuk beradaptasi dengan orang lain.
7. Wawasan
Selain mengetahui tugas dan wewenang, perlu juga untuk mengenali dengan baik perusahaan atau organisasi tempat bekerja, bagaimana rencana dan strategi kerjanya. Biasakan untuk selalu membaca karena dengan membaca dapat menambah wawasan kita terutama tentang yang dapat mempengaruhi arah perkembangan perusahaan tempat kita bekerja.
  1. Penampilan Serasi
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam berkomunikasi selain kemampuan merumuskan suatu ide, situasi, pihak-pihak terkait juga penampilan kita. Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur tubuh, juga busana, assesori, juga make up. Untuk itu sediakan pula waktu untuk merawat tubuh kita, tubuh yang terawat, rambut bersih dan rapi tata rias yang wajar, gaya busana yang tepat, koordinasi warna yang serasi dan sebagainya.Berbusana yang baik sangat menunjang penampilan dan penampilan yang serasi dapat memperlancar komunikasi. Perlu mendapat perhatian pula tentang penampilan yang nampak dari luar juga kesiapan mental. Bila hal ini kurang mendapat perhatian seringkali mengundang ketidakserasian dalam penampilan.
  1. Lambang-lambang dalam Komunikasi
Lambang-lambang dalam komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
Bila kita perhatikan seseorang yang sedang berbicara nampak pula menggerakkan tangan, jari-jari tangan, bahkan bola matanya baik secara bersama-sama maupun bergantian hal itu merupakan informasi dalam bentuk lambang.
2. Lambang Huruf, Gambar dan Angka-angka
Bila kita berada di jalan umum banyak kita jumpai rambu-rambu lalu lintas yang ditampilkan dalam gambar-gambar pompa bensin, tanda panah, huruf bahkan angka untuk memberi informasi bagi pengemudi.
3. Lambang benda-benda tertentu
Seseorang yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda simpati.
4. Lambang Warna
Komunikasi kadang dilambangkan melalui warna, warna hitam melambangkan kesedihan, putih melambangkan suci, warna merah untuk melambangkan keseuksesan dan keberanian. Warna tidak dapat berdiri sendiri kadang dipengaruhi oleh lingkungan dan cuaca disekitarnya.
Riset komunikasi biasanya tertuju pada empat aspek dalam komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran dan audiens. Dalam riset kebahasaan komunikator adalah juga pesan kalau tidak dalam bentuk kata-kata, gambar atau tanda yang menjadi kode atau simbol dan sebagainya yang disebut dekoder.

bab 3 macam macam komunikasi

MACAM-MACAM KOMUNIKASI
BAB 3


1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Pada dasarnya setap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi.
Menurut cara penyampaian nya komunikasi dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
· Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi jarak, di mana kedua belah pihak saling bertemu muka.
· Yang terjadi tidak secara langsung dan dibatasi oleh jarak. Misalnya komunikasi lewat telpon.
b. Komunikasi Tertulis
· Dilakukan dalam bentuk surat dan dipergunakan dalam bentuk yang singkat.
· Naskah, yang dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
· Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk menyampaikan berita dalam suatu daftar
· Gambar atau foto, yang tidak dapat dilukiskan dalam kata-kata.
· Spanduk, yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.
2. Komunikasi Menurut Perilaku
Menurut perilaku komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi/perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak dapat pengakuan resmi yang tidak berpengaruh pada kepentingan perusahaan.
3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut.
3. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
· Berpidato
· Memberi ceramah
· Memberi prasaran
· Wawancara
· Memberi perintah atau tugas
4. Komunikasi Menurut Ruang lingkup
Dalam ruang lingkup komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
5. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi Menurut aliran informasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi satu arah (Simplex)
Komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja.
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik.
3. Komunikasi keatas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan ke atasan.
4. Komunikasi kebawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan ke bawahan.
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
6. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Komunikasi menurut jaringan kerja dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Jaringan Antar Kerja
Komunikasi yang terjadi menurut jaringan hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi yang dianjurkan oleh perusahaan.
2. Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
Komunikasi yang terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
3. Komunikasi Jaringan Bintang
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan biasanya saluran yang dilalui lebih pendek.
7. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain:
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu ini mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menyelenggarakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berfungsi sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.
8. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Kerkomunikasi
Jumlah orang yang berkomunikasi mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Untuk itu dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi antara perseorangan, antara pribadi dengan pribadi tentang masalah yang pribadi juga.
2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok tentang suatu masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak.

LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS

LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI
DALAM DUNIA BISNIS














                                                BAB 1&2

A. Latar Belakang Dan Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis.
komunikasi bisnis dalam dunia bisnis, merupakan sutu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup dan masa depan perusahaan untuk maju berkembang dengan pesaing-pesaing perusahaan lainnya.
Dalam lingkunagn bisnis, ada aneka ragam komunikasi yang telah ada untuk perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarat konsumen. Sarana-sarana komunikasi dalam perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapn telepon, kunjunan pribadi, dan lain-lain.
sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasayang ruang lingkupnyahanya terbatas cara pemakainya. Untuk memasarkan barang yang akan dipasarkan, produsen memerlukan suatu alat bantu komunikasi untuk menyampaikan promosian barangnya ke seluruh masyarakat. Tidaklah mudah pekerjaan itu untuk dibuatnya, karena banyak sekali masyarakat yang harus melihat barang promosi perusahaan tersebut, setidaknya setiap barang di periklankan untuk memperkenalkan barang tersebut kepada masyarakat yang penduduknya jutaan orang. Agar barang tersebut mudah dikenal dn diketahui berasal darimana produksinya.
B. Konsep Dasar Dan Peranan Kominikasi.
Komunikasi pada dunia bisnis biasanya hanya melakukan dengan dua pelaku komunikasi bisnis atau lebih umumnya diartikan  sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang menghubungkan suatu pendapat atau gagasan dai pelaku komunikasi agar mendapatkan hasil yang direnanakan bersama.
Ada beberapa pengertian komunikasi dari para ahli, yaitu :
  1. Edward depari ( komunikasi dalam organisasi )
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalaui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan dengan ditujukan kepada si penerima pesan.
  1. James A.F Stoner (manajemen )
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
  1. John R. Schemerhorn ( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
  1. William F. Glueck ( manajemen )
Komunikasi dapat dibagi 2 bagian, yaitu :
a. Interpersonal Communications.
b. Organization Communication.
Dalam garis besar pengertian komunikasi adalah penympain informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan si penrima informasi dapat suatu gagasan tersebut. Dalam keadaan seperti inilah baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil baik ( komunikatif )
Jadi komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan di samping itu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau symbol-simbol.
Pada dasar-dasarnya komunikasi merupakan :
  1. Landasan atau dasar aktivitas.
  2. Dasar atau landasan terjadinya kerjasama.
Tanpa adanya kesepakatan maka segala rencana, perintah, laporan, keluhan dan sebagainya tidak mungkin menimbulkan reaksi dan jawaban dan tidak mungkin pula tercapai apa yang telah ditetapkan. Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
  1. Sebagai alat untuk menciptakan kesama pengertian.
  2. Sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan ( komunikator ).
Pelu kita sadari bahwa komunikasi adalah ALAT dan bukan TUJUAN. Dengan alat tersebut diharapkan bahwa rangkain kegiatan manajemen akan dapat terlaksana secara lancar.
Pada dasarnya konsep komunikasi meliputi :
  1. Proses Komunikasi
Dalam komunikasi akan menyebabkan terjadinya proses Encoding dan Decoding. Encoding artinya menjabarkan atau menggantikan ide kedalam bentuk bahasa. Sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahsa kedalam bentuk ide.
  1. Elemen- elemen komunikasi.
Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
  1. Pengirim, penulis, pembicaraan, dan pembuat pesan.
  2. Pesan.
  3. Media surat, memo, laporan, materi pembicaraan, peta dan sebagainnya.
  4. Penerima, pembicara, pendengar, pengamat.
  1. Motivikasi untuk komunikasi.
Seseorang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena di dorong oleh motivasi untuk :
  1. Mengurangi ketidakpastian.
  2. Memecahkan masalah.
  3. Meningkatkan keyakinan.
  4. Kontrol situasi.
  5. Balikan ( feedback
C. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dari sebagian para ahli yaitu menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampingkan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikasi dengan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan. Dan tujuan yang tertentu yaitu mempengaruhi komunikasi atau penerima pesan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator atau pemberi pesan, mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan setiap kali kita bermakdsud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita.
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah :
  1. 1. Prinsip “ hilang dalam perjalanan “
Prinsip ini menyatakan bahwa efektifitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya.
  1. 2. Prinsip “ himbauan emosional “
Himbauan emosi lebih cepat dikomunikasikan daripada himbauan pada akal pikiran .
  1. 3. Prinsip “ Aplikasi “
Informasi adalah nama untuk kegiatanpemngawasan terhadap apa yang ditukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut tergantung merasakan bahwa penyesuain terjadi karenanya.
D. Komponen-Komponen Komunikasi.
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
a. komunikan yaitu subyek yang menerima pesan, informasi, atau berita.
b. komunikan yaitu subyek yang menerima dituju berita yang dikirimkan.
c. pesan, berita, warta.
d. respon yaitu tanggapan.
e. media yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta atau pesan.
Komunikasi yang bai pada umumnya mempunyai cirri, yaitu :
  1. Pesan yang disampaikan jelas.
  2. Penerimaan warta dalam situasi yang tepat.
  3. Cara yang digunakan efesien.
E. Komunikasi Tatap Muka.
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
a)     Mengerti akan pentingya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
b)     Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
c)      Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
d)     Mempelajari tekhnik-tekhnik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
e)     Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam rapat kebutuhan pegawai.
Keuntungan komunikasi tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tertentu. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan lain-lain.
Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama. Diskusi para pegawai membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan waktu untuk saling bertukar pikiran dalam berkomunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar personal dan komunikasi kelompok.
1)     Komunikasi Antar Personal.
Komunikasi antar personal adalah komunikasi antar komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaju seorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan.
2)     Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok termasuk komuniksi tatap muka karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling berhadapandan saling melihat. Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar.