Minggu, 10 April 2011

pendidikan kewarganegaraan

BAB III. Ketahanan Nasional

v Latar Belakang.

Upaya pencapaian ketahan nasional sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakati bersama didasarkan pada pokok-pokok pikiran..

Manusia adalah makhluk Tuhan yang pertama-tama berusaha menjaga, mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Manusia memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal, dan berbagai keterampilan, senantiasa berjuang. Karena itu manusia hidup berkelompok (homo socius) dan menghuni suatu wilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan kekuasaannya (zoon politicon).

Oleh karena itu, manusia berbudaya senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungan sebagai berikut:
Manusia dengan Tuhan dinamakan agama/kepercayaan.
Manusia dengan cita-cita dinamakan ideologi.
Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan politik.
Manusian dengan pemenuh kebutuhan dinamakan ekonomi.
Manusia dengan penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Manusia dengan manusia dinamakan social
Manusia dengan rasa keindahan dinamakan seni/budaya.
Manusia dengan rasa aman dinamakan pertahanan dan ketahanan.


v Aspek alamiah dan aspek sosial/kemasyarakatan sebagai berikut:
Aspek alamiah adalah:

-Posisi dan lokasi geografi Negara

-Keadaan dan kekayaan alam

-Keadaan dan kemampuan penduduk


Aspek sosial/kemasyarakatan adalah:

-Ideologi

-Politik

-Sosial

-Budaya

-Pertahanan dan keamanan.


Aspek alamiah bersifat statis dan disebut dengan istilah Trigatra, sedangkan aspek social/kemasyarakatan bersifat dinamis dan disebut juga dengan istilah Pancagatra. Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagara.

v Tujuan Nasional, Filsafah Bangsa, dan Ideologi Negara.

Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatu organisasi apapun bentuknya dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang internal dan eksternal, demikian pula dengan Negara dalam mencapai tujuannya.

v Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia.

Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. Pengertian baku ketahanan nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamika bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Oleh karena itu, ketahanan nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi.

v Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia.

Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang di dasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan nasional yang terdiri dari:

1. Asas kesejahteraan dan keamanan.

2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu

3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar.

4. Asas kekeluargaan

v Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:

1. Mandiri: Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan

Sendiri.

2. Dinamis: Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau

menurun tergantung situasi dan kondisi bangsa.

3. Wibawa: Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut

dan berkesinambungan.

4. Konsultasi dan Kerjasama: Ketahanan nasional mengutamakan sikap konsultatif

dan kerjasama serta saling menghargai.

v Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional dan kondisi kehidupan nasional Indonesia sesungguhnya ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

1. Pengaruh aspek ideologi

-Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebutuhan ajaran yang

memberikan motivasi. Ideologi besar yang ada di dunia adalah:

a. Liberalisme

b. Komunisme

c. Faham Agama

2. Pengaruh aspek politik

-Politik berasal dari kata “politics” dan/atau “policy”. Artinya berbicara politik

akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan.

Ketahanan nasional ini meliputi dua bagian yaitu politik dalam negri dan

politik luar negri.

3. Pengaruh pada aspek ekonomi

-Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan

dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi,

serta konsumsi barang dan jasa.

4. Pengaruh pada aspek social budaya

-Istilah social budaya mencakup dua segi utama kehidupan bersama manusia

yaitu segi social dimana manusia demi kelangsungan hidupnya harus

mengandalkan kerjasama dengan manusia lainnya. Dan segi budaya,

merupakan keseluruhan tata nilai dan cara hidup.

5. Pengaruh pada aspek pertahanan dan keamanan

-Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh

rakyat Indonesia sebagai suatu system pertahanan dan keamanan dalam

mempertahankan dan mengamankan Negara.

v Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia.

Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga Negara Indonesia, yaitu:

1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik.

2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,

politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan.

Pendidikan Kewarganegaraan

Tim penyusun : -H. Achmad Muchji, Drs., MM.

-Gatot Subiyakto, SH.

-Herru Mugimin, SH.

-Mei Raharja, Drs., MM.

-Sangsang Sangabakti, Ssos., Spd., Mpsi.
Perwajah sampul : Restu Ibu

Diterbitkan pertama kali oleh Universitas Gunadarma.

© Hak dilindungi undang-undang
Jakarta 2007.