Kontribusi
Terhadap Perusahaan
Kontribusi
yang mungkin diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 kategori :
a) Manajemen
resiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan, sebagian besar hancurnya
fasilitas yang dapat menyebabkan perusahaan ditutup,jika perusahaan belum ada
kesiapan ,belum ada kesiap sediaan menghjadapi musibah itu,manajemen resiko
tersebut perusahaan dapat terhindar dari keancuran.
b) Oleh
karena laba data ditingkatkan dengan jalan mengurangi pengeluaran,maka
manajemen resiko menunjang secara langsung peningkatan laba misalnya :
manajemen resiko dapat mengurangi
pengeluaran dengan jalan mengurangi resiko kerugian perusahaan.
c) Manajemen
resiko dapat menyumbang secara tidak langsung laba sedikitnya dengan cara”
berikut :
1.
Jika sebuah perusahaan memanajeri resiko
murninya dengan berhasil, maka manajer akan bersikap tenang dan percaya diri
dan membuka pikiran untuk menyelidiki resiko spekulatif
2.
Dengan membebaskan manajer umum dari
memikirkan aspek resiko murni dari
proyek yang bersifat spekulatif, maka
menejemen resiko dalam hal ini menunjang
peningkatan kualitas keputusan yang
diambil.
3. Bila
keputusan telah diambil untuk menerima proyek yang bersifat spekulatif, maka
penanganan resiko spekulatif lebih efisien.
4. Manajemen
resiko dapat mengurangi fluktuasi laba tahunan dan aliran kas.
5. Melalui
persiapan sebelumnya, manajemen resiko dalam banyak hal dapat membuat
perusahaan melanjutkan kegiatannya walaupun telah mengalami kerugian, jadi
dengan demikian mencegah langganan pindah kepesaing.
d) Adanya
ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan
terhadap resiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e) Manajemen
resiko melindungi perusahaan dari resiko murni ,dan karna kreitur pelanggan dan
pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung
menolong meningkatkan public image.
Ø Kontribusi Terhadap Keluarga
a) Manajer resiko dapat mempersiapkan
keluarga dalam 5 faedah tersebut diatas,
sebagai
contoh :
dengan
melindungi keluaraga terhadap catastrophic
losses, maka keluarga tersebut terhindar dari musibah.
b) Manajemen resiko yang sehat mungkin
menyanggupkan suatu keluarga untuk mengurangi pengeluaran untuk asuransi tanpa
mengurangi sifat perlindungannya.
c) Jika suatu keluarga telah dilindungi
terhadap kematian atau kesehatan, kehilangan atau kerusakan harta bendanya,
maka keluarga itu mungkin akan lebih berani untuk menanggung resiko dalam
investasi atau persetujuan mengenai karier
d) Suatu
keluarga dapat disembuhkan dari tekanan fisik dan mental.
e)
Keluarga mungkin pula memetik
faedah dari program manajemen resiko yang menolong orang orang lain.
Ø Kontribusi Terhadap Masyarakat
Masyarakat
juga memetik faedah dari makin lebih efisienya manajemen resiko menangani
perusahaan dan keluarga akan mengurangi bebanmasyarakat (social cost )
v Tujuan Manajemen Resiko.
Tujuan manajemen resiko adalah untuk meminimalisir
kerugiandan meningkatkan kesempatan atau peluang.
Ø Berusaha agar perusahaan tetap hidup
(survive).
Ø Memberika rasa aman (security).
Ø Biaya manajemen resiko yang rendah
keuntangan yang lebih tinggi.
Ø Pendapatan yang stabil dan wajar.
Ø Tidak ada atau kecil saja gangguan kegiatan.
Ø Perkembangan perusahaan yang
berkesinambungan.
Ø Kepuasan bagi perusahaan dalam tugas
social.
Ø Kepuasan memenuhi kewajiban social
baik terhadap pemilik perusahaan atau pun pihak lainnya.
v Hubungan Manajemen Resiko Dengan Fungsi-fungsi Lain Dalam Perusahaan.
Ø Hubungan Dengan Fungsi Akunting.
Bagian akunting menjalankan kegiatan manajemen
resiko yang penting, yaitu :
1. Mengurangi kesempatan pegawai melakukan
pengelapan dengan jalan melakukan, internal control dan internal audit.
2. Melalui rek asset bagian akunting mengidentifikasikan
dan mengukur eksposur kerugian terhadap harta.
3. Melalui penilain rek seperti rekening
piutang, bagian akunting mengukur resiko piutang dan mengalokasikan cadangan dana
eksposur kerugian piutang.
Bagian akunting juga dapat
menciptakan resiko, seperti resiko pemakaian komputer, resiko tanggung gugat karena
kemungkinan terjadi penyajian informasi yang salah.
Ø Hubungan Dengan Fungsi Keuangan
Bagian keuangan melakukan banyak penetapan
yang mempengaruhi manajemen resiko.
1. Manajemen resiko biasanya bawahan direktur
keuangan.
2. Bagian keuangan menganalisis pengaruh
turunnya profit dan cash flow.
3. Dalam menetapkan apakah perusahaan akan
membeli peralatan yang mahal atau gedung baru, makan manajemen financial
seharusnya mempertimbangkan resiko murni yang tercipta karna tindakan itu.
4. Jika perusahaan meminjam uang dengan menggunakan
harta sebagai kolateral ,biasanya pemberi pinjaman menuntut agar harta itu diasuransikan,
yang selanjutnya akan melibatkan kegiatan manajemen resiko.
Ø Hubungan Dengan Marketing
Kegiatan marketing dapat menciptakan resiko
terutama resiko tanggung gugat misalnya:
Perusahaan bisa dituntut oleh pihak luar
berkenaan dengan pengguanaan packaging yang tidak memenuhi sarat. Perusahaan
mungkin lalai memberitahu kepada konsumen tentang bahaya yang mungkin terjadi jika
produk itu menyimpang dari aturan yang diberikan. Marketing manager pada keadaan
tertentu mungkin harus meminta pertimbangan manager resiko sebelum melaksanakan
suatu perjanjian, karna pihak lain mungkin memindahkan resiko sedangkan pihak
manager marketing belum menyadarinya. Itulah sebabnya bagian marketing selalu awas
terhadap resiko yang timbul pada setiap aktivitas marketing, dan bagian manajemen
resiko seharusnya diberi informasi secepatnya.
Ø Hubungan Dengan Bagian Produksi
Kegiatan ini juga
menciptakan resiko karna itu bagian produksi harusnya mengidentifikasikan dan mengevaluasi
bahaya bahaya yang terkait dengan produk dan service, dengan proses. Untuk ini pengawasan
produksi dijalankan mulai dari desain ,pengawasan operasi, pengujian mutu bahan
dan hasil akhir dan pemakaian package yang tidak beracun dsb.
Ø Hubungan Dengan Engineering dan Maintance
Bagian ini bertanggung-jawab
untuk desain pabrik, maintance, dan melaksanakan fungsi perawatan gedung,
pabrik dan peralatan, yang semuanya sangat vital untuk mencegah, mengurangi frekuensi
dan keparahan kerugian.
Ø Hubungan Dengan Bagian Personalia
Bagian
personalia mempunyai banyak tanggungjawab pada bagian resiko.Karena bagian personalia
bertanggungjawab untuk seleksi dan latihan personil, maka bagian personalia
yang bertanggung-jawab dalam mengawasi jabatan yang mengandung resiko.Dalam banyak
kasus bagian personalia mempunyai tanggung-jawab langsung untuk keselamatan.Dalam
kasus lain tanggung-jawab ini dipikul bersama dengan bagian engieerin dan bagian
manajemen resiko.